Topologi ini merupakan jenis topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel sepaksi. Dengan menggunakan T-Connector dan terminator 50 ohm pada ujung network, maka computer atau perangkat jaringan lainnya dapat dengan mudah dihubungkan satu sama lainnya
Penerapan jenis topologi ini memliki kesulutan utama, karena jenis topologi ini menggunakan jenis kabel sepaksi, maka kita akan sulit mengukur panjang kabel yang digunakan, apakah kabel tersebut sudah matching (sama) atau belum. Joika panjang kabel tidak sama, dapat merusak NIC (Network Interface Card) yang digunakan, dan kinerja serta kecepatan jaringan menjadi terhambat karena tidak mencapai kinerja maksimal.
Pada jenis topologi bus ini kita harus mengunakan 2 (dua) buah terminator yang akan dipasang pada tiap-tiap ujung jaringan. Jika kita ingin memperluas lagi jaringan berjenis topologi bus ini, kita dapat menggunakan barel connector.
Jaringan ber-topologi bus ini hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung kejaringan dapat mengaitkan dirinya dengan cara Man-tap NIC disepanjang kabel.
Penerapan jenis Topologi bus ini memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, yaitu sebagai berikut:
Kelebihan Topologi Bus
- · Hemat Kabel
- · Layout kabel sederhana
- · Mudah dikembangkan
Kekurangan Topologi Bus
- · Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
- · Lalu lintas data jaringan sangat padat
- · Bila salah satu client atau computer dijarngan rusak maka jaringan akan tidak berfungsi (down)
- · Diperlukan repeater untuk jarak jauh
No comments:
Post a Comment
Apabila tidak dimengerti atau salah dalam pengetikan mohon poskan komentar anda Terma Kasih.